
Perkotaan Padat – Atap Perusahaan
- Jaringan distribusi di gedung kelas A
- 200 pelanggan per gedung dengan modem
Pada saat ini, kebutuhan teknologi informasi yang
mengintegrasikan seluruh pelayanan dari
pemerintah dan industri atau bisnis kepada warga
masyarakat semakin tinggi.
Saat ini, layanan untuk masyarakat yang
terintegrasi ke setiap elemen dalam kehidupan
mulai dari pendidikan, pekerjaan, belanja dan
aspek sosial lainnya berjalan diatas landasan akses
internet. Proses layanan pemerintahan, termasuk
kualitas hidup, lingkungan, sampai ke bisnis dan
industri sudah terkoneksi kedalam satu platform
yang dikelola oleh setiap elemen dalam kehidupan
masyarakat.
Dalam hal ini, satu pilar yang jelas menjadi
kebutuhan dasar adalah konektivitas.
Seperti biasa, dimana ada kebutuhan, maka terdapat juga peluang. Kebutuhan akan konektivitas yang handal menjadi peluang bagi para pemangku kepentingan. Namun selain peluang, terdapat juga kendala yang menghadang:
Hal ini disebabkan karena kualitas koneksi telah mengalami fase penurunan, akibat pertumbuhan jumlah pengguna yang semakin tinggi dan melambatnya pembangunan infrastruktur.
Dibutuhkan inovasi dalam infrastruktur konektivitas yang mampu menjadi pondasi layanan Smart City. Inovasi perangkat 5G dengan teknologi nirkabel gigabit yang dirancang untuk kecepatan, dengan harga terjangkau, dan mudah digunakan untuk kabel serat optik, serta dapat mendukung penggunaan akses fix wireless, Wi-Fi publik. Inovasi yang sedang dirintis oleh Yayasan Internet Indonesia menggunakan pita yang teralokasikan untuk teknologi 5G yang berlisensi sehingga terkelola dengan baik.
Spektrum yang
Berpotensi menjadi peluang
besar untuk koneksi
berkecepatan tinggi yang
tumbuh semakin cepat
Memanfaatkan frekuensi yang
dapat memberikan kecepatan
gigabit kepada konsumen akhir
secara stabil
Routing yang terdistribusi
untuk jaringan mesh di
Layer 3 yang dapat
diskalakan serta
berkapasitas tinggi
Inovasi Perangkat 5G yang dirancang untuk memanfaatkan asesoris jalanan atau atap, yang signifikan mengurangi biaya dan waktu pemasangan
• FWA/Wifi services
• Max. speeds of 500Mbps
• 33K unique users connected
• Capex 40% less than fiber
• 4 weeks total deployment
time
• FWA to homes
• 200+ households connected
• Deployed in < 2 weeks
• Availability exceeding 99.9%
• Street Wi-Fi
• ~500 radios in 4 sq km
• Availability exceeding 99.9%
Program Kampung 5G Nusantara adalah inisiatif Yayasan Internet Indonesia, sebagai bagian dari pemegang lisensi jaringan 5G, untuk bekerjasama dalam penyediaan layanan internet rumah (Wireless to the home – WTTH) bagi masyarakat, yang memberikan sambungan internet nirkabel berkecepatan tinggi dengan teknologi 5G.
Tipe Mitra yang dapat bekerjasama dengan
Yayasan dalam penyediaan layanan WTTH bagi
masyarakat di daerah adalah:
- Mitra Finansial
- Mitra Lokal
- Mitra Penyelenggara Jasa Internet (ISP)
yang beroperasi di lokasi layanan
Dengan bersama membangun ekosistem ini,
maka kebutuhan teknologi informasi yang dapat
mengintegrasikan seluruh pelayanan dari
pemerintah dan industri atau bisnis kepada warga
masyarakat dapat terpenuhi secara mandiri di
tiap daerah.
Yayasan Internet Indonesia mengharapkan
dengan ekosistem ini akan mewujudkan akses
telekomunikasi yang lebih berkeadilan,
menjembatani kesenjangan digital, meningkatkan
penggunaan internet yang lebih produktif demi
memperkuat pertumbuhan ekonomi nasional.
Let's provide affordable access, and to ensure that they have the skills, education and literacy to use the Internet.